Menggapai Keberlanjutan Ekonomi Melalui Pertanian Gobis di Desa Kalisat

09 Agustus 2023
Linsay Carolina
Dibaca 247 Kali
Menggapai Keberlanjutan Ekonomi Melalui Pertanian Gobis di Desa Kalisat

Desa Kalisat - Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, memberikan peluang bagi masyarakatnya untuk mengembangkan berbagai jenis mata pencaharian. Di antara wilayah-wilayah yang hidup dalam keseimbangan harmoni dengan alam adalah Desa Kalisat, sebuah komunitas yang terletak di kaki pegunungan yang subur. Selain kegiatan memetik kopi, warga Desa Kalisat juga telah menemukan peluang berharga dalam pertanian gobis. Praktik ini bukan hanya membantu mereka mencari nafkah tambahan, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi desa dan lingkungan.

Di tengah komitmen global untuk mencapai keberlanjutan dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas, warga Desa Kalisat memutuskan untuk melibatkan diri dalam pertanian gobis sebagai sumber mata pencaharian tambahan. Gobis, atau kubis bok choy, adalah sayuran hijau yang kaya akan nutrisi dan memiliki permintaan yang stabil di pasar lokal maupun regional. Kegiatan pertanian gobis ini memberikan alternatif yang berkelanjutan, mengurangi tekanan pada lahan dan sumber daya lainnya.

Pertanian gobis di Desa Kalisat berlangsung di lahan yang dikelola oleh Perusahaan Perkebunan Negara (PTPN) dan Perhutani. Komunitas yang terlibat dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa Kalisat secara luas. Pergeseran antara memetik kopi dan merawat gobis memberikan variasi dalam rutinitas harian warga desa, menciptakan keberagaman aktivitas ekonomi yang mendukung keberlangsungan hidup.

Penting untuk diingat bahwa pertanian gobis di Desa Kalisat bukanlah semata-mata tentang mencari nafkah tambahan, tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Dengan memasukkan kegiatan pertanian yang berkelanjutan ke dalam struktur ekonomi mereka, masyarakat Desa Kalisat dapat menciptakan pola penggunaan lahan yang berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem sekitar.

Proses pertanian gobis dimulai setelah warga Desa Kalisat pulang dari kegiatan memetik kopi. Mereka kemudian beralih ke lahan gobis untuk merawat tanaman mereka. Kegiatan merawat gobis mencakup menyiram, nyemprot pestisida organik, mencangkul tanah, dan membersihkan lahan dari rumput liar yang dapat bersaing dengan tanaman gobis. Pemupukan juga merupakan tahap penting dalam merawat tanaman ini, yang bertujuan untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan hasil yang berkualitas.

Masyarakat Desa Kalisat terlibat dalam pertanian gobis setiap hari setelah kembali dari memetik kopi. Rutinitas ini memungkinkan mereka untuk memiliki sumber mata pencaharian tambahan yang konsisten, yang pada akhirnya berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi keluarga dan komunitas secara keseluruhan.

Melalui kegiatan pertanian gobis, warga Desa Kalisat telah menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan keseimbangan dengan alam. Tidak hanya menguntungkan dalam hal ekonomi, tetapi juga menciptakan contoh nyata tentang bagaimana masyarakat lokal dapat beradaptasi dengan perubahan dan menciptakan alternatif yang berkelanjutan. Sebagai contoh inspiratif, langkah-langkah ini seharusnya diapresiasi dan didukung oleh masyarakat luas dan pemerintah untuk mendorong transisi ke ekonomi yang lebih lestari.